Hari ketiga pelaksanaan seminar nasional Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah wal Irsyad (LPPM STAI DDI) Maros bekerjasama Dewan Penidikan Kabupaten Maros membahas madrasah riset. Pertemuan via zoom meeting tersebut menghadirkan narasumber dari pihak Dewan Pendidikan Kabupaten Maros Abdul Kadir dan Ketua STAI DDI Maros Muhammad Azmi (13/08/2022).
Dr. Abdul Kadir banyak menjelaskan terkait problematika, tantangan dan solusi pengebangan pesantren dan madrasah, khususnya pada aspek pendampingan.
“Penelitian guru dan siswa masih rendah.
Harapan agar madrasah riset agar berjalan dengan baik. Dan kami harapkan kedepan jika terdapat pendaftaran rekrutmen fasilitator utk mendampingi santri riset secara bersama-sama agar terbantu oleh pemerintah. Masalahnya sekarang belum bangak atensi untuk mewujudkan madrasah riset padahal madrasah dan ponpes kaya akan bahan penelitian, sisa mengelola untuk dijadikan temuan atau tulisan yg akan berkontribusi dlm pembangunan,” tegas Kasi Penmad Kemenag Maros tersebut.
Sedangkan Muhammad Azmi menjelaskan terkait rencana pedoman riset, rencana karya buku, penelitian kolaboratif dari guru dan dosen serta STAI DDI Maros tentu akan beriktiar hadir dalam komunitas madrasah untuk membangun kerjasama.
Sebagai tambahan materi, salah satu narasumber peneliti belia Ibu Monika tidak berkesempatan hadir namun memberikan materi via media youtube.
Kegiatan ini dihadiri sekira 30-an peserta dari mahasiswa, dosen, pegiat madrasah dan pesantren. Hal ini adalah hari ketiga sebagai rangkaian seminar nasional ekopesantren, ekomadrasah, peneliti belia dan madrasah riset.
Adapun rangkaian lain kegiatan yaitu kunjungan pondok pesantren ke DDI Cambalagi Bontoa dan santripreneur camp pada puncak perayaan hari santri Nasional 2022 nanti di Pucak Tompobulu Maros.