Diakhir perkuliahan sebelum final semester ganjil Mahasiswa STAI DDI Maros semester studi tour di masyarakat adat suku Kajang, guna perkuat nilai-nilsi pancasila. Ahad/19/12/2022.
Suku Kajang merupakan suku tradisional yang bertempat di tanah Toa daerah Bulukumna, Sulawesi-selatan. Komunitas ini bisa diidentifikasi ciri khas pakaiannya yang berwarna gelap atau hitam sebagai simbol kejujuran yang pimpin salah satu tokoh yang disebut dengan Amma toa. Selain itu suku Kajang memegang lima keyakinan dalam kehidupan dikenal dengan istilah Patuntung.
Dalam Studi tour ini melibatkan seluruh Mahasiswa semester 1 (satu) dalam mata kuliah Pancasila dengan dosen pengampuh Abd. Rahman, S.Pd, M.Pd. memadukan metode perkuliahan eksplorasi.
“Kegiatan ini adalah pembelajaran eksploratif untuk mengembangkan pemahaman yang benar-benar valid dari sumbernya secara langsung. Hal ini relevan dengan konteks pembelajaran pancasila. Diharapkan mahasiswa mampu mengakumulasi nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan konteks berbangsa dan bernegara. Sebagaimana diketahui bahwa aspek kebudayaan adalah salah satu karakter bangsa Indonesia yang tidak terpisahkan.” Imbuh Abd. Rahman Dosen pancasila itu.
Nur Fauzan selaku ketua panitia mengatakan, Studi Tour ini kita bisa memperlajari nilai dari pancasila itu bilkhusus sila pertama yang terkandung dua unsur, Agama dan Kepercayaan. Dengan begitubkita eksplorasi Suku kajang untuk mengetahui langsung pada sumbernya.
“Dengan metode study tour ini kami juga betul betul merasakan nilai Pancasila terutama sila pertama dimana terkandung 2 (dua) unsur yang pertama agama dan yang ke 2 (dua) aliran kepercayaan.
” kami menjadi sangat bersyukur tinggal di bumi Pertiwi Indonesia yang berasaskan Pancasila dimana setiap orang dan keyakinannya sampai sekarang memiliki tempat, sehingga nilai-nilai kemanusiaan yaitu saling menghargai murni karena manusianya terlepas dari latarbelakang agama dan aliran kepercayaannya haruslah kita sadari bersama bahwa inilah syarat utama hidup sejahtera dalam berbangsa dan bernegara” ujar Fauzan, Kader PMII itu.
Setelah menjejaki suku Kajang, kegiatan ini bertolak langsung menuju ke Bira memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk perkuat materi dengan bentuk Diskusi dalam evaluasi.