
Terbentuknya Forum Penerima Beasiswa UPZ Kemenag Maros (FORMASI) diawali dari gagasan Ketua STAI DDI Maros, Muhammad Azmi,S.Pd.I., M,Pd.I bersama Hj. Syamsidar Jamaluddin, LC., MH.I dan Dr. Haeruddin, dosen STAI DDI Maros. Mereka mengusulkan pembentukan forum yang menjadi wadah bagi mahasiswa penerima beasiswa UPZ Kemenag. Forum ini bertujuan mempererat kebersamaan, memperkuat kolaborasi, dan meningkatkan kontribusi positif di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian Masyarakat melalaui kegiatan peningkatan kapasitas dan pengembangan potensi mahasiswa penerima beasiswa UPZ Kemenag Maros
Pada 8 Januari 2025, di aula Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Kampus STAI DDI Maros, mahasiswa semester satu berkumpul untuk mewujudkan ide pembentukan Forum Beasiswa UPZ (FBU). Forum ini lahir dari semangat para penerima beasiswa sebagai bentuk rasa syukur dan apresiasi kepada pengelola UPZ Kementerian Agama Maros atas dukungan melalui program beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan yatim piatu. Kehadirannya disambut dengan antusiasme tinggi, mencerminkan semangat kebersamaan dan keinginan untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Rapat perdana Forum Beasiswa UPZ (FBU) sukses digelar pada 14 Januari 2025 di Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung. Dalam pertemuan bersejarah ini, para penerima beasiswa hadir penuh semangat untuk menyusun struktur organisasi awal forum. Hasilnya, Syafaruddin dipercaya sebagai Ketua Umum, didampingi oleh Idham Khaeril sebagai Wakil Ketua. Posisi Sekretaris diamanahkan kepada Nurhadiya Tari, sementara Sarnaeni bertanggung jawab sebagai Bendahara. Rapat ini menandai langkah awal FBU dalam merangkul solidaritas dan semangat kolaborasi antar mahasiswa penerima beasiswa.
Memanfaatkan masa libur semester usai Ujian Akhir Semester (UAS), Forum Beasiswa UPZ (FBU) melanjutkan diskusi dan penyempurnaan struktur organisasi secara daring. Menggunakan platform Zoom, pembahasan intensif berlangsung dari 15 hingga 20 Januari 2025. Metode ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dari berbagai lokasi, memastikan forum terus berkembang meski di tengah jeda akademik. Inisiatif ini mencerminkan semangat kolaborasi tanpa batas ruang yang diusung oleh FBU.
Melalui diskusi daring pada 19 Januari 2025, Forum Beasiswa UPZ resmi bertransformasi menjadi Forum Penerima Beasiswa UPZ Kemenag Maros atau disingkat FORMASI UPZ Kemenag STAI DDI Maros. Pergantian nama ini disepakati untuk merepresentasikan semangat kebersamaan dan misi besar forum sebagai wadah kolaborasi mahasiswa penerima beasiswa di Maros. Identitas baru ini diharapkan mampu memperkuat peran forum dalam membangun solidaritas dan kontribusi nyata di kalangan mahasiswa.
Rapat daring terakhir pada 20 Januari 2025 menjadi tonggak penting bagi FORMASI UPZ Kemenag STAI DDI Maros. Dalam pertemuan ini, forum menyepakati pembentukan lima divisi strategis untuk menggerakkan program kerja ke depan. Divisi-divisi tersebut meliputi Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan, Mitra dan Kolaborasi, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Dokumentasi dan Publikasi, serta Kewirausahaan. Langkah ini diambil untuk memastikan forum dapat berjalan terstruktur, dinamis, dan memberikan dampak nyata bagi anggotanya maupun masyarakat luas.
FORMASI UPZ Kemenag STAI DDI Maros lahir dengan filosofi bahwa pendidikan adalah fondasi utama untuk membentuk generasi yang berdaya saing dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Filosofi ini selaras dengan nilai-nilai keislaman yang menjadi landasan program beasiswa Kemenag, sekaligus mencerminkan komitmen forum dalam menginspirasi anggotanya untuk menjadi agen perubahan. Dengan visi besar ini, FORMASI UPZ bertekad menjadi ruang kolaborasi yang mendukung pengembangan potensi mahasiswa secara holistik.
FORMASI UPZ Kemenag STAI DDI Maros dirancang sebagai wadah yang mengedepankan solidaritas, pengembangan potensi individu, dan kolaborasi antar-anggota. Forum ini juga berperan sebagai jembatan untuk membangun jejaring luas sekaligus mendorong lahirnya inovasi di berbagai bidang. Ketua STAI DDI Maros, Muhammad Azmi, menyampaikan bahwa forum ini merupakan langkah strategis untuk membangun generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki semangat berkontribusi bagi masyarakat. “FORMASI diharapkan menjadi ruang yang produktif bagi mahasiswa untuk terus berkembang, sekaligus menjadi agen perubahan yang membawa manfaat luas,” ujarnya.
Sejak awal pembentukannya, FORMASI UPZ Kemenag STAI DDI Maros telah mendapat sambutan luar biasa dari para anggotanya. Mahasiswa penerima beasiswa menunjukkan antusiasme tinggi untuk menjadikan forum ini sebagai wadah belajar bersama, ruang kolaborasi, dan sarana untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dosen STAI DDI Maros, Dr. Haeruddin, M.H.I., turut mengapresiasi semangat mahasiswa dalam membangun forum ini. “FORMASI bukan sekadar forum, tetapi simbol komitmen generasi muda untuk terus belajar, berkarya, dan berkontribusi. Saya yakin forum ini akan menjadi motor penggerak inovasi dan manfaat bagi banyak pihak,” ujarnya.
Diharapkan FORMASI UPZ Kemenag STAI DDI Maros terus berkembang menjadi organisasi yang membawa manfaat besar, baik bagi anggotanya maupun masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, forum ini berupaya menciptakan dampak positif dalam pendidikan, pengabdian, dan pengembangan komunita. FORMASI UPZ Kemenag STAI DDI Maros diharapkan terus berkembang menjadi organisasi yang memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga bagi masyarakat luas.