Maria Yuliana, Membuat Haru Saat Baca Pesan dan Kesan Wisuda

Assalamu’alaikum wr.wb

Yang terhormat Bapak Bupati Maros
Yang terhormat Pengurus Besar Darud Dakwah wal Irsyad
Yang terhormat Kordinator Kopertais wilayah VII
Yang kami hormati Ketua Yayasan Ma’had DDI Maros
Yang kami hormati Ketua dan Dosen STAI DDI Maros serta hadirin para undangan sekalian.

Segala puji hanya milik Allah Rabbi, Zat Yang Maha Ghofur, Zat yang telah memberikan beribu-ribu nikmat yang tidak terukur, di antaranya nikmat iman, nikmat Islam, sampai dengan nikmat sehat wal afiat sehingga kita bisa berkumpul di hari yang sangat bahagia ini. Tak lupa salawat serta salam kita haturkan kepada suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang kita nantikan syafaatnya kelak di yaumil akhir.

Ijinkan saya memberikan pesan dan kesan mewakili teman-teman seperjuangan wisudawan/Wisudawati STAI DDI Maros lulusan 2023.

Hadirin yang berbahagia

Perkenalkan nama saya
Maria Yuliana,
TTL : Utanwair, 20 Juli 2000
Ayah: Matias Ropi (seorang Katolik)
Ibu : Bernadeta Bulen (juga seorang Katolik)
Pekerjaan orang tua
Ibu: Petani, pekebun dan Ibu rumah tangga
Ayah: Petani dan pekebun
Saya berasal dari Maumere, Provinsi NTT

Terlahir dari keluarga katolik dari 4 bersaudara. Saya anak kedua. Alhamdulillah, atas ijin dan hidayah Allah, saya memeluk agama Islam tepat pada tanggal 18 September 2015, tempat di Ponpes Yadi Bontocina Maros. Dalam keluarga, saya sendiri yang masuk Islam. Begitu banyak problem dengan keluarga selama saya memeluk agama Islam. Namun seiring berjalannya waktu yang awalnya mereka tak suka menjadi suka.

Sungguh begitu berat proses yang saya jalani namun dengan ijin Allah semua dengan mudah saja saya hadapi. Sungguh Allah Maha Baik, Maha Penyayang, Maha Membolak Balikan hati manusia, dan itu benar adanya.

Sedikit ingin saya sampaikan kisah perjuangan saya selama 9 tahun di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.
Pertama kali datang ke Maros di Ponpes Yadi Bontocina. Tempat di mana saya mengetahui apa itu pesantren, di sanalah tempat saya dibimbing mulai dari belajar sholat, belajar iqro’ dan Al-Quran. Dan Alhamdulillah atas keyakinan dan tanpa paksaan siapapun serta atas ijin Allah SWT.

Tidak lama setelah memasuki Islam, saya pernah mengikuti lomba MTQ tingkat kecamatan di Kabuopaten Maros dan Mamuju. Oleh karena itu, ucapan terimakasih kepada orang tua kami di pesantren Yadi yakni Almarhum Anregurutta KH. Fathuddin Mappa yang sudah membiayai saya beserta teman-teman saya dari Maumere ke Maros untuk mengejar pendidikan.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan membalas syurga kepadanya.

Setelah saya tamat dari Pondok Pesantren saya ditawarkan oleh salah satu ustadz saya untuk kuliah di STAI DDI Maros. Kebetulan beliau alumni dari STAI DDI Maros.

Karena kedua orang tua saya tidak mampu untuk membiayai kuliah saya akhirnya saya memilih untuk kerja sambil kuliah.
Semester 1 dan 2 saya kerja di pasar subuh bantu jual sayur-sayuran.
Semester 3, 4, dan 5 saya pindah ke Bulu-Bulu Maros temani orang tua/lansia.
Di situ saya kerja sampingan di warung makan selama sebulan karena jauh dan tidak punya kendaraan dan akhirnya saya memilih berhenti untuk bekerja di warung makan. Semester 6, 7, dan 8 saya pindah lagi di Batangase kerja sebagai ART.

Alhamdulillah atas ijin Allah, saya diterima dengan baik dan sampai sekarang saya masih tinggal di batangase. Dan Alhamdulillah dengan hasil kerja keras saya, saya bisa membiayai kuliah saya selama dari semester 1 sampai seminar akhir. Dengan hasil kerja keras saya juga, saya bisa mengirimkan uang untuk kedua orang tua saya.

Oleh karena itu, saya ucapkan terimakasih kepada kedua orangtua saya atas kepercayaan, dukungan serta membantu untuk mendoakan, walaupun beda keyakinan saya tetap minta didoakan sama ibu saya. Karena saya yakin doa seorang ibu akan diterima oleh Allah SWT.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada Para Anregurutta di Organisasi Islam Darud Dakwah wal Irsyad/DDI,
Ketua Yayasan, Pmpinan Kampus yang turut membantu saya dalam menyelesaikan ujian munaqasah sampai wisuda. Puang Haji Gani, Ustadz Azmi, Kaprodi PAI, dan segenap dosen-dosen hebat saya.

Para teman teman seperjuangan yang turut memberikan saya semangat dalam menjalani proses sampai bisa di titik ini.
Dan saya juga sangat berterimakasih kepada salah satu teman seperjuangan saya, yang sudah meluangkan waktu dan tenaganya untuk turut membantu, membimbing dan terus mendorong dan memberikan saya semangat, selama proses penyusunan skripsi, khususnya teman saya Dina Sri Aulia AR, S.Pd.

Terimakasih juga kepada ibu Dewi Triana Kasih, S.Pd.,M.Pd yang sudah mengijinkan saya untuk tinggal di rumahnya selama kurang lebih 1 tahun setengah, terimakasih atas pengertian waktu kuliah dan kerja untuk saya. Terimakasih juga sudah meluangkan waktu untuk menjadi pendamping pengganti orang tua saya di acara wisuda pada hari ini, orang tua saya tidak sempat hadir di tempat ini karena tidak ada biaya untuk hadir di hari bahagiaku ini.

Bapak mama gelar ini saya persembahkan untuk kalian, anak perempuanmu ini yang rela meninggalkan kampung halaman demi pendidikan, demi membantu ekonomi keluarga bahkan rela untuk kerja sambil kuliah. Dan pada hari ini saya sudah membuktikan jawaban atas keraguan kalian selama ini terhadap saya.

Hadirin para undangan, yang spesial para dosen kami yang tercinta dan teman-teman seperjuangan yang luar biasa semuanya. Alhamdulillah kita telah sampai pada pada titik dimana perjuangan kita mulai dari 4 tahun yang lalu. Semoga kita senantiasa sehat dan panjang umur. Setelah ini kita semua akan berpisah dan menatap masa depan bersama sekalipun jauh karena jarak tapi semoga kita semua dekat dan senantiasa merawat cinta atas dasar persahabatan dan seperjuangan yang kita telah tanamkan selama 4 tahun bersama.

Dosen dan teman seperjuanganku, terima kasih atas kebersamaan 4 tahun yang berlalu. Suka duka kita telah lalui bersama. Tawa, tabah, tangis, tawakkal hingga bahagia telah kita lewati demi sebuah cita-cita menjadi sarjana. Tidak peduli karena hujan, panasnya terik matahari, atau terkadang tanpa isi dompet.

Menjadi sarjana berarti bagian menjadi manusia seutuhnya. Menjadi manusia untuk memanifestasikan kekhalifahan dan hamba Allah di muka bumi.

Dosen dan teman seperjuanganku, besok lusa saya dan mungkin kita semua akan merindu. Rindu suasana kebersamaan dan canda tawa kita di kampus. Jika rindu dan waktu itu datang. Biarlah terbayang lalu sertakan doa agar rindu menjadi penyemangat dan pengantar untuk meraih cita-cita bersama di hari esok.

Memang kampus kita sederhana tapi kampus ini adalah kampus yang telah memiliki alumni yang telah sukses dan luar biasa, sudah ribuan alumninya. Selain itu juga memiliki sejarah panjang dan insya Allah penuh keberkahan sebagaimana atas doa-doa para kyai dan pendidik kita semua.

Para pimpinan, para dosenku dan para staf kampusku. Terima kasih atas semuanya. Baik yang masih hidup maupun yang telah meninggalkan kami semuanya. Maria berterima kasih atas segala bantuan yang tak ternilai harganya.

Terakhir, Maria mengajak kita semua untuk mendoakan para dosen dan guru kita semua yang telah mendahului kita semua seperti Almarhum Anregurutta Haji Iza Hamsah, Anregurutta Drs. KH. Muhammad Rijal Assagaf, Almarhum bapak Husnan, S.Pdi. M.kom, almarhum Bapak Dr. Rappe, M.Pd. yang baru saja minggu lalu meninggalkan kita semua. Semoga hasil didikannya menjadi amal jariah dan menjadi penerang kubur dan terbalas syurga.

Dosen dan teman seperjuanganku, Maria mohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan, doakan saya agar bisa mengarungi bahtera perjuangan hidup setelah ini. Doakan saya agar dimudahkan meraih cita-cita. Saya tidak akan lupa Maros khususnya Ponpes Yadi Bontocina dan kampus saya yang tercinta STAI DDI Maros.

Teruntuk kedua orang tua/keluarga dan juga orang tua angkat saya. Gelar ini kupersembahkan untukmu. Gelar ini adalah hadiah yang Maria dapat persembahkan. Tanpa kalian, Maria tidak sampai pada titik ini. Orang tua rela melepaskan saya dari Maumere NTT berjuang ke Maros Sulawesi Selatan.

Dosen dan teman seperjuanganku. Setelah ini Maria akan kembali ke Maumere, Kampung halaman saya. Selamat tinggal dan sampai jumpa. Salam hangat untuk kita semua. Maria Yuliana, S.Pd.

_Wabillahi Taufik waddakwatuh wal irsyad
Wassalamualaikum warahmatulkahi wabarakatuh._

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *