Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal-Irsyad (STAI DDI) Maros ikut hadir dalam pertemuan antara beberapa perguruan tinggi yang digelar di Intitut Teknologi Bisnis (ITB) Nobel Makassar. Pertemuan ini dihadiri dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Sul-sel, terdiri dari STAI DDI Maros itu sendiri, STAI Al-Furqan Makassar, STAI Yapnas Jeneponto, ITB Nobel Makassar dan Sekertaris Dewan Pendidikan Maros pertemuan ini berlangsung Selasa 7 Juni 2022.
Ketua STAI DDI Maros menuturkan bahwa “kunjungan ini dilaksanakan guna melakukan kegiatan pengembangan lembaga melalui implementasi tridarma perguruan tingggi Kolaborasi dan sinergitas antar perguruan tinggi sangat diperlukan untuk melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan akademik dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat karena dengan kolaborasi itu bisa mempermudah dan bisa meningkatkan kualitas tridarma perguruan tinggi dan akan mengangkat nilai dari akreditasi perguruan tinggi itu” tutur Azmi saat diwawancarai penulis.
Selain itu Ismail Suardi Wekke, Ph.D mengatkan “Pertemuan lintas keilmuan akan membuka cakrawala, Merupakan Silaturahim awal akan merumuskan pola kerja yg berkelanjutan” imbuh Sekertaris Dewan Pendidikan Maros itu.
Dalam diskusi FGD itu akan menuai hasil rancangan MoU beserta MoA nya sehingga lebih terorganisir kedepannya, bahwa akan diadakannya kegiatan Workshop wirausaha pemuda, Desain Thinking of Innovation, Diskusi panel perguruan tinggi dan lain-lainnya.
Oleh karena itu Memorandum of Understanding (MoU) yang akan kita lakukan sudah tergambar dengan kegiatan, Kedepan kita akan melahirkan kewirausahaan berbasis pendidikan Islam. Sangat memungkinkan bahwa alumni prodi Pendidikan Agama Islam bukan hanya mampu mengajar namun bisa membuka peluang dengan memanfaatkan segala bidang yang ada.