STAI DDI Maros Gelar Bimtek Studi Kelayakan Perubahan Bentuk Menjadi Institut

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Maros menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Studi Kelayakan terkait rencana perubahan bentuk kampus menjadi Institut Agama Islam DDI Maros. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 29 September 2025, di ruang pertemuan STAI DDI Maros. Acara dibuka langsung oleh Ketua STAI DDI Maros yang menegaskan optimisme kampus dalam bergerak maju dan bertransformasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi yang lebih luas dan berkualitas.

Hadir sebagai narasumber, Bapak Yusuf Nalim, akademisi dari UIN Gusdur Pekalongan, yang memberikan pemaparan mendalam terkait regulasi dan persyaratan perubahan bentuk perguruan tinggi. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan secara detail Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 15 Tahun 2023, serta berbagai teknis dan syarat administratif maupun akademik yang harus dipenuhi oleh STAI DDI Maros sebelum resmi beralih status menjadi institut.

Selain Ketua STAI DDI Maros, kegiatan ini juga dihadiri Wakil Ketua I Bidang Akademik, Wakil Ketua II Bidang Keuangan, Ketua Program Studi (Kaprodi) Hukum Keluarga Islam (HKI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Turut hadir pula perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), sejumlah dosen, serta tim khusus yang dibentuk untuk mempersiapkan perubahan status kelembagaan kampus.

Dalam suasana penuh semangat, peserta Bimtek terlibat aktif mendiskusikan peluang dan tantangan transformasi ini. Yusuf Nalim menekankan bahwa perubahan bentuk perguruan tinggi bukan hanya sekadar administratif, tetapi juga mencakup penguatan kualitas tridarma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, seluruh elemen kampus harus bekerja sama dalam menyiapkan dokumen, sumber daya manusia, hingga pengembangan sarana dan prasarana.

Melalui kegiatan ini, STAI DDI Maros menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan mutu dan peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Maros dan sekitarnya. Rencana perubahan menjadi institut diharapkan mampu membuka program studi yang lebih beragam, memperluas jaringan kerja sama, dan melahirkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan dukungan seluruh civitas akademika, langkah besar ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan STAI DDI Maros menuju kampus yang unggul dan berdaya saing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *