
Maros, 24 September 2025– Sunil Kan, mahasiswa aktif Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Maros, menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Pemilihan Duta Kampus Sulawesi Selatan 2025. Ia berhasil meraih kategori Best Debate Challenge, setelah bersaing ketat dengan 24 finalis terbaik dari berbagai perguruan tinggi se-Sulawesi Selatan.
Seleksi yang berlangsung selama empat hari — dua hari secara daring dan dua hari secara luring di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) — menuntut para peserta untuk menjalani serangkaian kegiatan karantina, termasuk pelatihan kepemimpinan, debat, dan presentasi kampus. Sunil menunjukkan konsistensi dan ketajaman analisisnya, khususnya dalam sesi debat, yang akhirnya membawanya meraih penghargaan khusus.
Malam puncak Grand Final digelar pada Ahad, 20 September 2025, di Universitas Megarezky, Makassar. Di tengah tensi kompetisi yang tinggi, Sunil berhasil membuktikan kemampuan retorika dan kepekaan sosialnya, membuat juri memutuskan untuk menobatkannya sebagai pemenang kategori Best Debate Challenge.
Prestasi ini menjadi tonggak sejarah bagi STAI DDI Maros, karena tahun 2025 merupakan kali pertama kampus STAI DDI Maros mengikuti Duta Kampus Sulawesi Selatan. Keberhasilan Sunil Kan menjadi bukti bahwa kualitas mahasiswa tidak terbatas pada nama besar institusi, melainkan pada tekad dan kompetensi yang dibawa.
“Saya tidak menyangka bisa meraih kategori ini. Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tapi juga untuk kampus saya. STAI DDI Maros hadir bukan untuk mengejar gelar, tapi untuk menunjukkan bahwa kami siap berkontribusi dalam perubahan,” ujar Sunil usai acara.
Dengan hasil ini, STAI DDI Maros berhasil memperkenalkan identitas kampusnya di kancah regional, sekaligus membuka peluang kolaborasi dan pengembangan mahasiswa di masa mendatang.