TRIBUN TIMUR.COM, MAROS – Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal Irsyad (STAI DDI) Maros menggelar rapat Senat Terbuka Luar Biasa, Kamis, (7/4/2016)
Rapat yang digelar di aula Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros ini dalam rangka wisuda S1 dari 3 Jurusan yang ada.
Sebanyak 78 alumnus yang terdiri dari 54 orang Jurusan Pendidikan Islam, 22 Pendidikan Guru Agama Islam dan 2 dari Peradilan Agama (syariah).
Pengurus Besar DDI, Prof Dr KH Farid Wajdy MA mengatakan, alumnus DDI harus lebih meningkatkan semangat jihad dan militansinya untuk fokus dalam membina dan meningkatkan DDI.
“Semua alumni harus tetap bersemangat dan kembali membawa nama baik STAI DDI Maros kemanapun berada dan bekerja nantinya,” ujarnya.
Ketua STAI DDI Maros H, Muhammad Rijal Assaggaf mengatakan, alumnus sudah mengabdi di sejumlah lembaga di Indonesia termasuk di Maros.
“Lulusan STAI paling banyak mengabdi sebagai guru di tingkat pendidikan Madrasah Ibtidaiyyah, SD, MTs, SMP dan MA serta SMA,” ujarnya.
Selain mengabdi, lulusan STAI DDI Maros, juga memperlihatkan kualitasnya dan kompetensinua dalam menjalankan tanggungjawabnya.
Sementara itu Ketua I, H. Abdul Gani MA berharap, supaya alumnus yang bergelar S1 supaya memanfaatkan dan mengaplikasikan ilmunya ditengah masyarakat.
Selain itu, dirinya juga berharap agar para alumnus tetap melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi hingga S2 dan S3.
Acara tersebut dihadiri oleh Koordinator Kopertais wilayah VIII, Prof Dr H Syarifuddin Ondeng M.A, Staf Ahli Bagian Ekonomi dan Keuangan Pemkab Maros, H Nasaruddin , Ketua STAI DDI, Rijal Assagaf, Ketua MUI, Kakandepag, Unsur Muspida dan keluarga besar DDI.