
Maros, 23 Juni 2025 — Dua alumni Sekolah Tinggi Agama Islam DDI Maros, Khairul Anam dan Andi Hariansyah, resmi terpilih sebagai peserta Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Tahun Anggaran 2025. Keduanya berhasil lolos dalam seleksi ketat program nasional yang bertujuan mempersiapkan generasi muda berkualitas sebagai agen perubahan dalam mendukung pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
SPPI merupakan program strategis yang dirancang untuk melahirkan sarjana yang memiliki ketangguhan karakter, kemampuan berpikir kritis, dan wawasan kebangsaan yang kuat. Melalui program ini, para sarjana diharapkan mampu menjadi pemimpin masa depan yang memiliki dedikasi, inovasi, serta semangat pengabdian yang tinggi terhadap masyarakat, bangsa, dan negara.
Khairul Anam merupakan alumni Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) STAI DDI Maros Tahun 2023. Ia juga dikenal aktif sebagai kader PMII dan Ansor Banser NU, serta memiliki pengalaman dalam berbagai kegiatan sosial dan keorganisasian di tingkat akar rumput. Sedangkan Andi Hariansyah adalah alumni Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI DDI Maros Tahun 2023 yang juga aktif sebagai aktivis PMII dan Ansor Banser NU. Keduanya juga merupakan alumni Ponpes Al Irsyad Biringkaloro Kec. Tanralil, Kab. Maros.
Dalam pernyataannya, Khairul Anam mengungkapkan komitmennya sebagai peserta SPPI Batch 3. Ia menyadari bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda yang tidak hanya memiliki komitmen ideologis, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dalam mengelola pembangunan. “Pengalaman saya di STAI DDI Maros memberikan fondasi spiritual dan moral yang kokoh, sementara PMII dan Ansor Banser membentuk saya dalam dinamika kepemimpinan dan organisasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anam menyampaikan bahwa keterlibatannya dalam SPPI merupakan bagian dari kesadarannya untuk memperdalam pemahaman tentang kebijakan publik, tata kelola pemerintahan, dan strategi pembangunan berkelanjutan. Ia berharap dapat berkontribusi maksimal dalam mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin.
Sementara itu, Andi Hariansyah menyatakan bahwa keterlibatannya dalam SPPI adalah bentuk dedikasi sebagai generasi muda dalam pembangunan nasional. Ia menilai program ini sebagai ruang strategis untuk menambah kapasitas, memperluas jaringan, dan memperkuat semangat pengabdian. “Kita butuh lebih banyak pemuda yang terjun langsung membangun dari desa, dengan bekal moral, intelektual, dan kepemimpinan yang utuh,” tegasnya.
Keterpilihan dua alumni STAI DDI Maros dalam SPPI Batch 3 menjadi bukti bahwa lembaga pendidikan Islam juga mampu mencetak kader bangsa yang siap berkiprah di panggung nasional. Pihak kampus menyambut baik dan memberikan apresiasi atas prestasi ini, sembari berharap agar keduanya dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi mahasiswa lain dalam menyiapkan diri menjadi agen perubahan yang berdaya saing global dan berjiwa pengabdian tinggi. Andi Hariansyah dan Khairul Anam saat ini masih menjalani Diklat di KODIKLATAL Surabaya Jawa Timur.
*Laporan: Khairul Anam