Dalam rangka membangun kerjasama serta kolaborasi pengembangan dan program pendidikan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Dakwah Wal Irsyad (LPPM STAI DDI) Maros bersama Dewan Pendidikan Kabupaten Maros memprogramkan seminar ekopesantren.
Begitu pula dengan program lainnya seperti ekomadrasah, riset madrasah, santripreneur, dan memperluas akses belajar siswa dan guru ke Turki, disampaikan bersama Ketua STAI DDI Maros, Muhammad Azmi, M.Pd., dan Ketua STIA Abdul Haris, Ismail Suardi Wekke, yang juga Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros.
Sesuai rencana program awal, kegiatan ekopesantren, ekomadrasah dan riset madrasah akan diselenggarakan secara hybrid (offline dan online).
Kegiatan offline akan dilaksanakan di ruang pola kantor bupati Maros yaitu Silaturrahmi, MOU dan Diskusi Panel.
Sedangkan kegiatan Seminar Ekopesantren dan Madrasah Riset akan diselenggarakan secara online selama 3 hari yang dimulai sejak tanggal 10 sampai dengan 14 Agustus yang diakhiri dengan kunjungan pesantren.
Kegiatan ini akan menghadirkan berbagai narasumber. Dari akademisi akan menghadirkan narasumber dari Universitas Nasional, UIN Alauddin Makassar, IAIN Sorong, universitas Nurul Jadid, Kakanwil Kemenag Sulsel, Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, serta dari kalangan internal STAI DDI Maros.
Adapun agenda hari kelima adalah kunjungan ke pondok pesantren DDI Cambalagi oleh LPPM STAI DDI Maros bersama P3M STIA Abdul Haris untuk membahas tindak lanjut.
“Kedua adalah program sister school pendidikan yaitu memperluas akses dan kesempatan belajar keluar negeri bagi siswa,” kata Ismail.
Ismail lebih lanjut mengemukakan “karenanya akan diprogramkan kunjungan antara guru atau siswa ke luar negeri begitupun sebaliknya.”
“Ini adalah sebuah langkah dalam memberikan alternatif bagi guru dan siswa,” demikian disampaikan Ismail Suardi Wekke Sekretaris Dewan Pendidikan Maros.
Adapun program lain LPPM STAI DDI Maros bersama Dewan Pendidikan Kabupaten Maros adalah meningkatkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Maros dalam rangka mewujudkan madrasah riset pada jenjang masrasah tsanawiyah dan aliah, penerbitan artikel guru pada jurnal, pelatihan artikel ilmiah serta pelatihan perpustakaan.
Kagiatan ini akan melibatkan Pondok Pesantren dan Madrasah di Kabupaten Maros. (Berita Disiapkan Tim Humas Konsorsium Perguruan Tinggi Maros – STAI DDI Maros)