Mahasiswa PGMI VI Kunjungan Belajar Ke Situs Bersejarah di Makassar dan Gowa

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester VI Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah wal Irsyad (STAI DDI) Kabupaten Maros mengadakan study tour di empat lokasi bersejarah yang terletak di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar pada tanggal 2 Juli 2024

Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Bahasa Daerah yang diajar oleh Bapak Amirullah Baddu, M. Pd., MM. Study tour ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai sejarah kerajaan-kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan serta peninggalan-peninggalan bersejarah lainnya.

Destinasi pertama yang dikunjungi adalah Balla Lompoa, sebuah museum yang terletak di Kabupaten Gowa. Di sini, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung artefak-artefak peninggalan kerajaan Gowa serta mempelajari sejarah dari kerajaan yang pernah berjaya di wilayah tersebut. Pengalaman ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa tentang kebudayaan dan sejarah lokal.

Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke Makam Pahlawan Sultan Hasanuddin, yang juga berada di Kabupaten Gowa. Sultan Hasanuddin dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia yang gigih melawan penjajahan. Kunjungan ke makam ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasanya serta memberikan penghormatan kepada tokoh yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.

Kunjungan ketiga adalah Masjid Tertua di Sulawesi Selatan yang terletak di Kecamatan Katangka, Kabupaten Gowa. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menyimpan sejarah panjang mengenai perkembangan Islam di wilayah Sulawesi Selatan. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengeksplorasi arsitektur dan sejarah masjid yang telah berdiri selama ratusan tahun tersebut.

Lokasi terakhir yang dikunjungi adalah Benteng Rotterdam di Kota Makassar. Benteng ini merupakan salah satu peninggalan Belanda yang masih terawat dengan baik dan berfungsi sebagai museum.

Di sini, mahasiswa mempelajari berbagai peninggalan kolonial serta peran benteng dalam sejarah perjuangan rakyat Sulawesi Selatan melawan penjajah. Kegiatan study tour ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai sejarah dan budaya Sulawesi Selatan.

Laporan: Syamsinar/PGMI VI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *