Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Dakwah wal Irsyad (STAI DDI) Maros bersama STIA Abdul Haris Makassar, Universitas Muslim Maros, Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, Karang Taruna dan beberapa lembaga melaksanakan Workshop Lingkungan.
Kegiatan ini berlangsung secara daring dengan menghadirkan narasumber Rahmah El Fitri dari UNESCO dan dihadiri oleh dosen STAI DDI Maros serta dari berbagai kalangan. Bertindak sebagai moderator yaitu Ismail Suardi Wekke, (Kamis, 25/08/2022).
Hal ini bertujuan tidak hanya dalam rangka persiapan rammang-rammang sebagai Unesco Global Geopark dalam hal ini Maros Pangkep. Tetapi dalam rangka menyiapkan masyarakat dan lembaga pendidikan, bukan hanya pada aspek penetapan, akan tetapi dalam rangka persiapan infrastruktur yang lebih luas luas. Pada saat yang sama untuk membangun budaya peduli lingkungan. Tentu ketika lingkungan rusak, maka rusaklah kehidupan.
Kegiatan ini juga untuk mengelaborasi pendirian Unesco Chairs dimana Maros telah menjadi pusat kerjasama Perguruan Tinggi dengan dibentuknya konsorsium perguruan tinggi. Konsorsium dibentuk bersama STAI DDI Maros, UMMA, dan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros pada bulan Maret 2022.
“Sekarang ini, tidak lagi hanya dari Sulawesi Selatan saja, tetapi juga lintas provinsi. Diantaranya Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat. Secara terprogram, konsorsium melaksanakan kegiatan bersama. Sejak Maret 2022, dilaksanakan kegiatan Bersama setiap bulan, bahkan dalam waktu tertentu tidak hanya satu kegiatan saja. Kesempatan ini untuk saling memperkuat dan juga membantu sehingga keberadaan perguruan tinggi dapat menyiapkan diri bersama-sama,” ujar Sekretaris Dewan Pendidikan Maros tersebut.