Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah wal Irsyad (STAI DDI) Maros mengikuti kegiatan internasional di 10 perguruan tinggi di Malaysia, Thailand dan Singapura. Adapun kampus yang dikunjungi yakni University Kebangsaan Malaysia, University Islam Zainal Abidin, University College Yayasan Pahang, University Utara Malaysia, Universitas Malaya, Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Muhammadiyah College Singapura, Princes Of Sonkla University serta Fathoni University di Thailand.
Kegiatan Academik Mobility ini adalah salah satu program SEEAM. Diikuti sekitar 16-an perguruan tinggi di Indonesia, Selain STAI DDI Maros , STAI DDI Sidrap, STIA Abdul Haris Makassar, , STAI Al Furqan Makassar, STAI Yapnas Jeneponto, IAI Al Amanah Jeneponto, STAI Rawaopa, IAIN Ponorogo, IAIN Manado, Universitas Mandala Waluya Kendari dan UIN Alauddin Makassar.
Ketua STAI DDI Maros menjelaskan bahwa keikutsertaaan STAI DDI Maros dalam kegiatan ini adalah. 1) untuk memperkenalkan STAI DDI Maros di kancah internasional. 2) menjalin kerjasama dan kolaborasi antara perguruan tinggi international pada bidang penelitian dan pengabdian masyarkat. 3) memberikan kesempatan kepada dosen dan mahasiswa menjadi narasumber internasional dalam kegiatan seminar, workshop, colocium dan penelitian bersama serta. 4) sharing dan diskusi bersama terkait pengembangan perguruan tinggi menuju akreditasi yang lebih baik
Dalam academic mobility ini turut serta dosen sekaligus unsur pimpinan STAI DDI Maros yakni Ketua dan Wakil Ketua I Bidang Akademik Muhammad Azmi dan Abdul Gani serta dosen Bahasa Inggris Andi Asdar dan dosen Bahasa Indonesia Abdul Rahman.
Kegiatan akademik akan diisi dengan beberapa jenis seperti colocium, seminar internasional, sharing session, workshop penulisan, kuliah umum serta kunjungan ke perpustakaan perguruan tinggi
Rangkaian agenda setelah kedatangan yakni Kolokium di UCYP Pahang, kemudian di University Zaenal Abidin, Fatony University dan Sonkla University Thailand, Muhammadiyah College University Singapura, Kuliah Umum di UUM Malaisya, FGD dan MOU di UKM Malaisya, Workshop dan Chapter Book kemudian 10 November balik ke Indonesia via Kuala Lumpur
