Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Dakwah Wal-Irsyad (STAI DDI) Maros mengadakan workshop digitalisasi pendidikan pada Jumat, 22 Juni 2023 di Maros. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajara
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Leader Google for Education Sulawesi Selatan Amal Hasan. Ia menjelaskan kondisi dan realitas pendidikan yang relevan dengan konteks ini “Teknologi itu mengubah cara, dan perubahan cara mengubah kebiasaan. Habituasinya kita bangun pelan-pelan. Ada tiga sasaran pengembangan yakni dosen, mahasiswa, administrasi (ketatausahaannya),” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Amal mendeskripsikan gambaran tentang SAMR Model sebagai peta jalan transformasi implementasi teknologi pendidikan. SAMR Model adalah sebuah model yang menjelaskan empat tingkat integrasi teknologi dalam pembelajaran, yaitu Substitution, Augmentation, Modification, dan Redefinition.
Sedangkan Tuan rumah workshop, Ketua STAI DDI Maros, Muhammad Azmi mengemukakan bahwa dengan adanya workshop ini menjadi peluang mendorong implementasi penggunaan perangkat teknologi informasi dalam aktivitas tridarma perguruan tinggi. kegiatan ini dapat mendorong implementasi penggunaan perangkat teknologi informasi dalam aktivitas pendidikan di STAI DDI Maros. Ia juga mengapresiasi kerjasama dengan Google for Education yang telah memberikan dukungan dan fasilitas untuk workshop ini.
Dalam kesempatan yang sama turut hadir pimpinan, dosen, dan mahasiswa STAI DDI Maros. Turut hadir pula Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, Ismail Suardi Wekke, Sekretaris DPK Maros yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Abdul Haris, dalam kegiatan ini sejumlah 20 dosen yang hadir. Sedangkan pimpinan terdiri dari wakil ketua I, wakil ketua II, Ketua Yayasan Ma’had Darud Da’wah wal Irsyad Drs. H. Abdul Gani, MA.