Dalam rangka pembinaan desa religi yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia bekerjasama Pemerintah Kabupaten Maros. Kegiatan ini terselenggara di Dusun Tebbang Orai, Desa Borikamase Kec. Maros Baru, (07/07/2023).
Bupati Maros dalam sambutannya, mendukung program yang diinisiasi MUI Maros terutama dalam aspek religius.
“Ini bagian dari program yang menetapkan ada tiga desa yang menjadi binaaan MUI. Insyaallah menjadi desa percontohan pembinaan keummatan. Insyaallah pemerintah daerah akan mensupport hal-hal tersebut. Ini harapan kita, mudah-mudahan desa ini bisa menjadi contoh terbaik. Bagi desa-desa lainnya,” jelas Chaidir Syam
Kegiatan launching desa religi ini juga mengajak elemen perguruan tinggi khususnya STAI DDI Maros. Adapun desa yang menjadi percontohan adalah desa Bontolempangan Kec. Bontoa, Desa Samangki Kec. Simbang dan Borikamase Kec. Maros Baru.
Menanggapi ajakan kolaborasi tersebut, Ketua STAI DDI mengapresiasi ajakan kolaborasi MUI Maros dalam launching desa religi 2023.
“Keterlibatan STAI DDI Maros pada aspek pemetaan data tentang indikator penelitian dengan melihat kajian akademisnya seperti data kondisi desa, instrumen survei dan desain konsep naskah akademik desa religi,” pungkasnya.
Selain ketua dan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STAI DDI Maros Launching desa ini dihadiri oleh segenap tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa Borikamase, Kepala KUA Maros Baru, Camat Maros Baru, Pengurus MUI Maros, Ketua BAZNAS Maros serta dibuka langsung oleh Bupati Maros.