Alumni STAI DDI Maros Sukses Selenggarakan Reuni Akbar dan Harlah ke-46

Sekitar 700-an alumni meriahkan puncak acara reuni akbar dan hari lahir ke-46 STAI DDI Maros. Kegiatan ini diselenggarakan di gedung serbaguna Kabupaten Maros (03/07/22).

Hadir dalam kegiatan segenap pimpinan dan civitas akademika, Ketua IKA STAI DDI Maros, Komisioner KPU Maros, Ketua Baznas Maros, Majelis Pembina Daerah DDI Maros, Perwakilan Kodam XIV Hasanuddin serta Bupati Maros.

Muhammad Agus selaku Ketua Ikatan Alumni STAI DDI Maros menyampaikan bahwa rangkaian reuni akbar ini sebelumnya telah diselenggarakan futsal cup, peletakan batu pertama pembangunan gedung baru pusat pendidikan Islam dan dakwah serta siarah makam pendiri DDI dan STAI DDI.

“Kami mengajak kepada semua alumni STAI DDI Maros untuk kembali mencoba kembali menapaktilasi bahwa kampus STAI DDI Maros adalah bagian dari perjalanan dan kesuksesan kita. Strategi yang paling utama adalah memposisikan alumni sebagai kekuatan utama dalam mewujudkan grand design itu,” Kata Ketua Karang Taruna Maros dan Mantan Ketua GP Ansor Maros tersebut.

Sedangkan Ketua STAI DDI Maros Muhammad Azmi tampil memberikan sambutan, memaparkan visi misi, strategi pengembangan kampus serta mempresentasikan grand design rencana pembangunan gedung baru STAI DDI Maros.

“DDI ini adalah wadah dakwah dan pengabdian kita untuk melakukan kemanfaatan sebagai umat. Jadi STAI DDI ini adalah kampus perjuangan kita semua. Kampus dimana saya yakin dan percaya bisa mendapatkan pengetahuan, tapi yang paling utama adalah pendidikan bagi jiwa kita semua menjadi insan yang beriman dan berakhlak. Yang paling penting dalam reuni ini adalah silaturahmi kita semua karena yang tak pernah terputus adalah silaturahmi” Ungkap Chaidir Syam.

Keynote Speaker dalam kegiatan ini adalah perwakilan Pangdam XIV Hasanuddin. Dalam kesempatan tersebut memaparkan ukhuwah insaniyah dan ketahanan wilayah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Yang perlu digarisbawahi adalah ukhuwah insaniyah. Ini tidak hanya umat muslim saja. Tetapi seluruh lapisan masyarakat, suku dan lintas agama. Semua bersaudara, tidak ada pengkotak-kotakan persoalan yang akan menganggu persoalan bangsa dan negara,” tegas Kolonel Inf Slamet Riyanto.

Sukses dan sakralnya acara ini juga berkat kontribusi banyaknya alumni STAI DDI Maros Tawajjaha, seperti tampilnya qari Maros, tim paduan suara, profesionalisme panitia yang diketuai Abdul Latif, Kordinator Stering Andi Muhammad Yusri, penampilan vokal terbaik Master of Ceremony, serta penampilan seniman yang juga tokoh pendidikan Maros Lory Hendrajaya bersama aktivis perempuan Maros Sri Marlina yang tampil dengan performa terbaik sebagai pemandu acara.

Pasca pelaksanaan seremoni, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MOU dengan 55 kepala sekolah alumni STAI DDI Maros, pembagian buku antologi puisi karya alumni, lelang pembangunan, pembagian dorprise, menari,
penampilan sitobo lalang lipa,
pemotongan nasi tumpeng, dan
sesi foto setiap angkatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *