Dosen Berkualifikasi Doktor STAI DDI Maros Bertambah, Alumni ke-217 S3 Ilmu Pendidikan UNM

Dosen berkualifikasi lulusan S3 atau Doktor (Dr) Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah wal Irsyad (STAI DDI) Maros kembali bertambah. Kali ini adalah Dr. Zulfah, Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam itu meraih gelar Doktor Ilmu Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, Jumat (12/05/2023).

Sidang ujian promosi doktor Dr. Zulfah dipimpin langsung Prof. Dr. Sulaiman Samad, M.Si sebagai kopromotor, Prof. Dr. H. Arismunandar, M.Pd promotor, Prof. Dr. Mustari Mustafa, M.Pd sebagai penguji eksternal, Prof. Dr. Patta Bundu, M.Pd, Dr. Mustafa, M.Si, Dr. Abdul Haling, M.Pd sebagai penguji internal.

Adapun judul disertasinya adalah “Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui Pendekatan Quantum Teaching Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial di SMA”.

Dr. Zulfah menjabarkan bahwa pengembangan model yang ditelitinya ini menghasilkan model baru yaitu quantum reflektif. Quantum reflektif memiliki sintaks yang dikembangkan dari sintak sebelumnya dan di sinilah terlihat bahwa sintak pembelajaran memegang peran penting untuk mecapai tujuan pembelajaran yang diinginkan yakni: tanamkan, amati, praktekkan, evaluasi.

Ujian promosi yang sakral dan sedikit menegangkan ini dirasakan oleh promovendus agak mencair ketika ketua sidang Prof. Dr. Sulaiman Samad, M.Si meminta klarifikasi dari promovendus tentang isi jurnal yang telah diterbitkan di jurnal Saraweta STAI DDI Maros dengan judul Poligami, haruskah? Dan penguji sekaligus promotor Prof. Arismunandar, M.Pd menambahkan pertanyaan klarifikasi apakah penulis berada pada pihak yang penganjur atau penolak.

“Saya sangat berterima kasih kepada ketua Yayasan, ketua STAI DDI Maros dan seluruh jajaran dosen dan staf yang telah menghadiri ujian promosi saya. Alhamdulillah, STAI DDI Maros selalu mendorong dan memberikan motivasi dan kesempatan kepada semua dosen-dosennya untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga STAI DDI Maros ke depannya lebih maju dan berkembang sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh umat,” ucapnya dengan penuh rasa haru.

“Alhamdulillah ujian berlangsung lancar dan promovendus berhak menyandang gelar doktor dan tercatat sebagai Doktor ke 219 di Program Studi Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar,” lanjut Dr. Zulfah.

Promosi doktornya berlangsung secara hybrid (via offline dan online) yang dihadiri langsung oleh jajaran STAI DDI Maros seperti staf, jajaran dosen, Ketua STAI DDI Maros serta Ketua Yayasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *