OUTING CLASS IN MONCONGLOE Kedai Buku Jenny: Wadah Kreativitas dan Nilai Sosial bagi Generasi Muda

Kedai Buku Jenny, yang terletak di Perumahan Pesona Pelangi Regency teppatnya di pusat Kec. Moncongloe Kab. Maros, tempat ini bukan sekadar tempat untuk membeli buku, tetapi juga menjadi pusat budaya yang menginspirasi. Tempat ini menjadi salah satu titik dari kegiatan Outing Class yang dilaksanakan oleh Mata Kuliah Kewirausahaan pada hari Jumat, 3 Januari 2025, kedai buku jenny ini berawal dari rasa simpati dan kekaguman terhadap lagu-lagu yang sering dinyanyikan oleh Band yang bernama Jenny, sebuah grup band asal jogjakarta. Lagu-lagunya tersebut dianggap mewakili rasa kemanusiaan dan sosial, yang menjadi dasar dari cita-cita hidup komunitas ini. Nita, sebagai Direktur pelaksana sekaligus pengelola kedai, menjelaskan bahwa nama Kedai Buku Jenny dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh tempat ini.

Konsep yang diusung oleh Kedai Buku Jenny sangat kental dengan nuansa kemanusiaan dan sosial. Bagi Nita, kedai ini bukan hanya soal menjual buku, tetapi juga berfungsi sebagai ruang untuk memperkenalkan nilai-nilai kehidupan yang berbasis pada seni, budaya, dan kemanusiaan. “Kami ingin anak-anak muda dan remaja bisa menemukan lebih dari sekadar bacaan. Mereka bisa mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan kreativitas mereka melalui buku, lagu, dan berbagai aktivitas budaya yang kami tawarkan,” ujar Nita dengan penuh semangat.

Sasaran utama dari Kedai Buku Jenny adalah generasi muda yang memiliki minat terhadap seni dan budaya. Kedai ini menyediakan berbagai jenis buku yang berkaitan dengan seni, sastra, dan budaya, serta menyelenggarakan acara-acara seperti diskusi buku, pemutaran film, hingga pertunjukan musik yang dapat menarik perhatian anak-anak muda. “Kami berusaha menciptakan ruang di mana mereka bisa belajar sambil bersenang-senang, mengenal lebih dalam tentang seni dan budaya yang mendalam,” tambah Nita.

Selain itu, Kedai Buku Jenny juga menjadi tempat bagi komunitas untuk berkumpul dan berbagi ide. Acara-acara yang diselenggarakan tidak hanya terbatas pada diskusi dan pertunjukan seni, tetapi juga mencakup kegiatan sosial. Dengan adanya kegiatan ini, kedai ini berfungsi sebagai pusat pemberdayaan yang mengedepankan kolaborasi antar individu dari berbagai latar belakang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran Kedai Buku Jenny dalam membangun kesadaran sosial di kalangan masyarakat.

Melihat respons positif dari masyarakat sekitar, Kedai Buku Jenny terus berkembang dan semakin dikenal sebagai tempat yang memberi ruang bagi kreativitas dan aktivitas sosial. Dengan keberadaannya, kedai ini diharapkan dapat terus menjadi tempat yang mendorong generasi muda untuk menggali potensi diri, berkolaborasi, dan memberi dampak positif bagi komunitas. Semangat kemanusiaan dan sosial yang dijunjung tinggi oleh Kedai Buku Jenny menjadi cerminan dari harapan besar akan masa depan yang lebih baik melalui seni, budaya, dan solidaritas sosial.

“Hal seperti inilah yang diharapkan menjadi motivasi dan menginspirasi bagi mahasiswa kami di Kampus STAI DDI MAROS khususnya bagi mahasiswa semester VII,”tambah Rahmat Rizal sebagai dosen Mata Kuliah Kewirausahaan,

 

Tema kegiatan Outing Class kali ini adalah Creatif Hub and Social Entrepreneurship.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *