Pererat Silaturahmi, Dosen STAI DDI Maros Berpartisipasi Aktif dalam Forum Dosen Tersertifikasi Kopertais VIII

Keluarga besar Forum Dosen Tersertifikasi Kopertais Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, dan Papua menggelar kegiatan Halal bi Halal pada Kamis, 17 April 2025 bertempat di Aula Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar. Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi serta memperkuat sinergi antar sesama dosen tersertifikasi di lingkungan Kopertais Wilayah VIII.

Ketua Forum Dosen Tersertifikasi Kopertais Wilayah VIII, Dr. Rusli Malli, M.Ag, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang pertemuan biasa, tetapi juga merupakan ruang kolaborasi strategis guna menjawab tantangan zaman dan dinamika pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

“Di tengah arus globalisasi dan disrupsi teknologi, dosen tidak hanya berperan sebagai pengajar, melainkan juga sebagai motor perubahan, pencipta inovasi, dan penjaga nilai-nilai luhur keislaman,” tegasnya. Ia mengajak seluruh anggota forum untuk menjadikan forum ini sebagai laboratorium ide, pusat pertukaran gagasan, serta wahana penguatan kompetensi. Melalui forum ini pula, diharapkan tercipta budaya akademik yang kokoh, peningkatan publikasi ilmiah bereputasi, dan perluasan jejaring nasional hingga internasional.

Dari STAI DDI Maros, turut hadir beberapa dosen tersertifikasi yang ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, antara lain: Muhammad Azmi, Mumtahanah, Mujahidah, Andi Asdar, Furhaniati, Mardiana Haris, Ahsan Taqwim, dan Haeruddin. Kehadiran mereka menambah semangat kolaboratif dan memperkuat solidaritas antar perguruan tinggi Islam swasta di wilayah timur Indonesia.

Muhammad Azmi, salah satu dosen sertifikasi dari STAI DDI Maros, menyampaikan bahwa kegiatan Halal bi Halal ini merupakan ajang silaturahmi yang sangat penting dalam mempererat hubungan dan kerja sama antar dosen sertifikasi Kopertais Wilayah VIII. “Ini bukan hanya tentang temu kangen, tetapi juga ruang untuk saling mendukung pengembangan profesi dan kualitas akademik dosen,” ujarnya.

Ke depan, forum ini direncanakan akan mengalami perluasan cakupan menjadi Forum Dosen Tersertifikasi Perguruan Tinggi Islam Swasta se-Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dengan demikian, sekat-sekat antara dosen yang berada di bawah naungan Kopertais dan LLDIKTI akan dihapus, demi terwujudnya sinergi lebih luas dalam membangun mutu pendidikan tinggi Islam di wilayah timur Indonesia.

“Dosen swasta tersertifikasi adalah aset bangsa, dan harus tampil sebagai pionir serta teladan dalam pengembangan mutu pendidikan tinggi keislaman,” tutup Dr. Rusli Malli penuh semangat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *