
Maros, 4 Februari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI DDI Maros mengadakan pelatihan desain grafis di Aula Kantor Desa Lebbo Tengae. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam bidang desain visual, yang semakin relevan di era digital saat ini.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya, yakni Nur Fauzan, Ketua Komit Komisariat STAI DDI Maros, yang memberikan materi tentang pemanfaatan aplikasi PixelLab dalam desain grafis, serta Farhan Woda, mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar, yang mengajarkan penggunaan aplikasi Canva, sebuah platform desain yang mudah diakses dan digunakan.
Dengan pendekatan yang interaktif dan praktis, para peserta diberikan pemahaman dasar mengenai desain grafis serta kesempatan untuk langsung mempraktikkan ilmu yang mereka peroleh dengan menciptakan berbagai karya visual yang menarik dan aplikatif.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti pelatihan ini. Banyak peserta yang sebelumnya belum memiliki pengalaman dalam desain grafis kini mendapatkan wawasan baru serta keterampilan yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Dukungan penuh dari Pemerintah Desa Lebbo Tengae juga menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kompetensi warga, khususnya dalam bidang desain digital, yang diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi komunitas setempat.
Sekretaris Desa Lebbo Tengae, Ali Akbar Pratama, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. “Kami berharap keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini dapat meningkatkan kreativitas warga serta mendukung perkembangan sosial dan ekonomi di desa,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mencerminkan sinergi positif antara mahasiswa KKN dari berbagai perguruan tinggi dan pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat melalui peningkatan keterampilan berbasis teknologi.
Dengan bekal ilmu desain grafis yang mereka dapatkan, masyarakat Desa Lebbo Tengae kini lebih siap menghadapi tantangan era digital dan memanfaatkan kreativitas mereka untuk menciptakan peluang baru di berbagai sektor. Pelatihan ini membuktikan bahwa dengan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan yang tepat, potensi besar yang ada di desa dapat diberdayakan secara optimal.