Dosen bahasa Inggris prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) dan sekaligus sekertaris Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah wal Irsyad (STAI DDI) Maros Andi Asdar menjadi narasumber dalam konferensi internasional di Fakulti Seni Univesiti Malaya Malaysia.
Dalam konferensi internasional tersebut, Andi Asdar mempresentasikan Peran Penting Pemertahanan Aksara Lontara Bugis Makassar dalam Pendidikan anak di Sulawesi Selatan.
“Kita perlu mendorong melalui riset Pemertahanan Bahasa Daerah (Aksara Lontara) dengan menjelaskan aspek peluang dan tantangannya di masa modern. Banyak hal yang menarik dikaji dalam aspek pendidikan seperti sejarah dan cerita rakyat melalui aksara lontara” pungkas Dosen STAI DDI Maros dan aktivis PMII Bone tersebut.
Selain delegasi STAI DDI Maros, Konferensi Internasional ini dihadiri oleh beberapa dosen perguruan tinggi di Indonesia seperti STIA Abdul Haris Makassar, STAI Alfurqan Makassar, STAI Yaonas Jeneponto, IAI Al Amanah Jeneponto dan IAIN Manado. Selain itu, dihadiri oleh pimpinan beserta dosen-dosen Fakulti Seni Universiti Malaya Malaysia yang juga mempresentasikan absyrak penelitiannya.
Kegiatan ini dalam rangka konferensi internasional dengan tema “Nusantara Knowledge on Social Science Arts and Humanities Toward Collaborrative Research and Publication”.