STAI DDI Maros Bersama ITB Nobel Indonesia Workshop Kewirausahaan Pemuda di Rammang-Rammang Maros

Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal Irsyad (STAI DDI) Maros bersama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muslim Maros menjadi tuan rumah pengabdian masyarakat kolaboratif bersama beberapa perguruan tinggi di Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara di Taman Wisata Karst Rammang-Rammang, Bontoa Maros (Selasa 26/07/22).

Kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan SEA AFSID 2022 yang melibatkan beberapa perguruan tinggi. Adapun agenda pengabdian masyarakat kolaboratif adalah diawali pembukaaan acara, MoU, workshop kewirausahaan pemuda dan ekplore wisata Rammang-Rammang Maros.

Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros yang juga Ketua STIA Abdul Haris Makassar Ismail Suardi Wekke bertindak selaku moderator kegiatan.

“Kegiatan  pengabdian masyarakat kolaboratif workshop kewirausahaan pemuda dirangkaikan dengan penandatangan MOU dan MOA yang akan dilaksanakan bersama-sama. Kemudian tentunya kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan apa yang menjadi kerjasama perguruan tinggi kita dimana selama ini kita hanya banyak berinetraksi lewat media online,” ucapnya ketika mengawali pembukaan kegiatan.

Ketua Karang Taruna Bontoa yang juga wakil sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros Misbahuddin Nur sangat merespon positif kegiatan ini.

“Pengabdian masyarakat yang dijahit secara kolaboratif. Apalagi kegiatan ini sangat produktif dengan workshop kewirausahaan  pemuda sebagai penanaman ilmu, edukasi, dan motivasi kepada segenap kader KT perwakilan desa/kelurahan dan OKP pemuda Bontoa. Semoga mampu diaktualisasikan menjadi bagian wirausaha demi terciptanya kemandirian dan pengembangan ekonomi masyarakat dimasa-masa akan datang,” Tuturnya.

Ketua STAI DDI Maros Muhammad Azmi mengatakan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan secara kolaboratif ini bertujuan untuk  mengarahkan agar kegiatan ini bisa diklaim sebagai kegiatan implementasi MoU dan MoA dan dapat dilaporkan dalam penyusunan  borang akreditasi prodi dan institusi perguruan tinggi agar mendapatkan nilai yang  lebih baik. Tentu perguruan tinggi kita ingin , maju dan berkembang secara bersama-sama maka dibutuhkan sebuah Kerjasama dan sinergitas. Sebelumnya kita telah mengawali beberapa rangkaian kegiatan diantaranya konferensi Internasional, bedah penelitian, kuliah umum dan pelatihan penulisan artikel dan jurnal melalui virtual zoom

Sedangkan Dekan FKIP UMMA Fitrawahyudi dalam sambutannya menuturkan bahwa komitmen kolaborasi dapat terus digalakkan. Tujuan daripada program ini adalah langkah awal kolaborasi antar perguruan tinggi. Kolaborasi antar perguruan tinggi sangat dibutuhkan khususnya bagi yang sementara berkembang dan pengabdian masyarakat FKIP UMMA adalah program penanaman mangrove.

 

Rektor ITB Nobel Makassar dalam pengantar workshop kewirausahaan bahwa semua perguruan tinggi kita memiliki kelebihan masing-masing. Kita punya ruang dan porsi masing-masing. Kalau kita bisa menyatukan kekuatan dan berkolaborasi maka luar biasa dampak yang bisa dihasilkan bersama.

Terdapat 14 perguruan tinggi terlibat dalam kegiatan. Selain STAI DDI Maros dan Universitas Muslim Maros, pengabdian masyarakat kolaboratif ini juga melibatkan STIT DDI Pasangkayu, STAI Alfurqan, STIT Alkhaeriyah Mamuju, STAI Algasali Barru, STAI Rawaopa Kendari, STAI DDI Pangkep, STAI Yapnas Jeneponto, IAI DDI Polman, STIA Abdul Haris, FEBI IAIN Palopo, ITB Nobel Indomesia dan FEBI UIN Alauddin Makassar.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Pemerintah Desa Salenrang yang diwakili sekretaris desa. Adapun jajaran STAI DDI Maros yang turut hadir adalah Ketua, Wakil Ketua I dan III, Kaprodi PGMI, PAI, HKI, LPM, LPPM dan beberapa staf kampus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *